Domain Resmi Desa Durenombo Sudah Terbit

Alhamdulillah dengan semangat Sumpah Pemuda ini website dengan domain desa.id telah bisa diakses mulai tanggal 28 Oktober 2013. Website yang menggunakan domain resmi untuk desa ini bisa tersedia berkat kerja sama dengan Gerakan Desa Membangun yang telah menyediakan domain tersebut dengan program 1000desa dan desa durenombo dengan alamat situs durenombo.desa.id merupakan desa pertama di wilayah kabupaten Batang yang sudah mempunyai akses ke domain tersebut.

SILAHKAN CEK DI WWW.DURENOMBO.DESA.ID

TERIMA KASIH
Baca selengkapnya

Hasil Olahan Warga Durenombo Di Expo Batang

Durenombo - Pagelaran Batang Expo Tahun 2013 yang bertempat di Lapangan Dracik Kampus Kelurahan Proyonanggan Selatan, Senin malam (23/9/13) dibuka secara resmi oleh Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo. 

Begitu kami mengunjungi Batang Expo 2013 ini kami melihat banyak sekali stand-stand yang berdiri dan kami fokuskan untuk meninjau stand Kecamatan Subah "Rumah Tempo Dulu". Disitu kami masuk dan berisikan aneka makanan olahan warga yang dipilih di kecamatan Subah dan salah satunya adalah makanan olahan Desa Durenombo yaitu Dodol Jambu Biji Merah dan Keripik Pisang Sarang Tawon.

Untuk Dodol Jambu Biji Merah kami dapati tinggal 2 bungkus yang tersisa dan kami berharap dengan ini dapat menambah nilai jual dan masyarakat yang berkunjung bisa mengenal kedua olahan tersebut. selain dari Desa Durenombo juga tersedia olahan dari desa lainnya seperti desa Kumejing dengan telur asinnya maupun dari subah dengan kerupuk rasa bawangnya serta masih banyak lagi olahan yang ada di stand tersebut.
Stand Kecamatan Subah
Olahan yang dipamerkan di Stand


Foto


: Heru
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Jusuf Kalla (JK) Sambangi Markas PMI Batang

Batangkab - Dalam kunjungannya di Kabupaten Batang, Ketua Umum Palang Merah Indonesia DR. H. Mohammad Jusuf Kalla, Minggu sore (22/9/13), sekitar pukul 16.00 WIB menyambangi Markas PMI Kabupaten Batang. Dalam kunjungan ini, Jusuf Kalla didampingi Ketua PMI Jawa Tengah Sasongko Tejo, Wakil Bupati Batang H. Soetadi dan Pimpinan Ponpes Tazaka Ustad Anang Rizka Mashadi. Di hadapan ratusan sukarelawan PMI, Jusuf Kalla mengingatkan kepada segenap yang hadir di markas PMI akan tugas pokok PMI, yaitu bekerja mengabdi, beramal dalam bidang kemanusiaan, membantu sesama manusia yang terkena bencana. PMI juga bertugas untuk menyiapkan darah bagi masyarakat yang membutuhkannya. “Ini merupakan tugas mulia dan luar biasa,” ujar pria yang akrab disapa JK tersebut.

Kalau ada bencana banjir gempa, kekeringan dan kebakaran serta bencana lainya maka Palang Merah Indonesia siap membantu. “Jadi Anda berada di markas PMI hanya mencari pahala dari Allah, karena amal ibadah Anda yang akan membalas hanya Allah. Oleh karena itu kita yang diberikan kesempatan harus merasa bangga membantu sesama manusia ini dan harus dilakukan dengan sepuh hati dan ikhlas,” lanjutnya.

Untuk menjadi petugas PMI harus memiliki persiapan, perlengkapan  ketrampilan dan keahlian. Maka tugas pengurus markas PMI harus selalu memberikan pelatihan – pelatihan terhadap sukarelawan yang tergabung dalam PMI dalam tugas sosialnya,serta menyiapkan logistik.

JK juga mengajarkan kepada Relawan dan Pengurus PMI untuk berdoa.  “Ya Allah hindarilah kita dari bencana, tapi apabila Engkau tetap ingin menguji kami dengan mara bahaya, kamis siap untuk membantunya,” doanya.

Disampaikan juga bahwa PMI itu tidak punya kantor. Yang ada adalah markas. Oleh karena itu petugas PMI dan relawannya harus siap di segala suasana dan waktu untuk membantu masyarakat yang terkena bencana. Yang membedakan markas dengan kantor, jika kantor ada jam kerjanya, kalau markas harus siap setiap saat, karena bencanaa bisa datang tiba–tiba dan waktunya bisa malam bisa pagi, dan mengharuskan PMI untuk bergerak memberikan pertolongan. “Di Indonesia instansi yang memakai kata markas ada tiga yaitu TNI, POLISI dan PMI. Itulah yang membedakanya,” jelas JK.

Wakil Ketua PMI Cabang Batang Putut Husamadiman dan selaku Kabag Humas dan Protokol Setda Batang mengatakan,  kunjungan Jusuf Kalla ke markas PMI cabang Batang bertepatan dengan syukuran Hari Ulang Tahun PMI Cabang Batang yang ke 63. Selain acara yang dihadiri JK ini, PMI juga menggelar berbagai kegiatan pelatihan guna menunjang ketrampilan sukarelawan dalam misi sosial kemanusian dalam penanganan bencana.

Putut juga menyampaikan sebelum ke markas PMI Cabang Batang, JK mengunjungi Ponpes Modern Tazaka di Kecamatan Bandar dengan agenda peresmian toko Tazaka, mengisi Sarasehan Batang Bangkit di Rumah Sakit QIM dan Mengukuhkan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Batang di Masjid Agung Batang. “Agenda terakhir adalah mengunjungi tasyakuran Ulang Tahun PMI Cabang Batang. Selanjutnya Bapak Jusuf Kalla juga akan bermalam di Agrowisata Pagilaran Kecamatan Blado,” terang Putut.(mc-humas)


Sumber
: Batangkab.go.id
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Sepak Bola Durenombo Semakin Mengendur

Durenombo - Sungguh ironis memang jika salah satu media untuk memperkenalkan daerah hilang begitu saja, seperti itulah nasib dari cabang olah raga yang bernama sepakbola di desa Durenombo ini. Mengapa tidak? karena dengan sepakbola bisa membawa nama baik dan citra dari kesebelasan yang dia bawa. Contohnya seperti liga-liga yang ada di Indonesia (Ex: Persibat), dengan nama Persibat muncul sebagai salah satu kesebelasan yang bermain di liga maka secara otomatis akan mengetahui juga kalau persibat milik Batang.

Banyak yang menjadi faktor kendala sehingga menyebabkan para pemuda yang enggan lagi bermain sepak bola, antara lainnya adalah karena pemuda sekarang sudah memikirkan kebutuhan, yaitu diantaranya yang sering terlihat adalah kebutuhan akan setoran-setoran sepeda motor, kebutuhan akan pulsa, dan ditambah dengan jarak lapangan sepakbola yang jauh.

Dengan jarak lapangan yang jauh dari perkampungan sekitar 500 Meter dengan kondisi jalan yang rusak maka semakin enggan untuk bermain bola. sehingga klub bola yang selama ini menjadi ikon (BIMA FC) sejak jaman dulu sudah tidak lagi ramai. Sebagai gantinya lapangan yang jauh para pemuda khususnya anak-anak lebih memilih bermain sepakbola mini (futsal) di halaman SD Durenombo 01 hanya bermodalkan bola plastik dan tanpa bersepatu. Sebetulnya itu bukan lapangan futsal sungguhan, hanya halaman berbatako yang digunkan untuk upacara dan kegiatan lain sekolah. Ironis bukan
Halaman yang biasa digunakan untuk bermain sepakbola

Written
Foto

: Admin
: Heru
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Massa PDI-P Sambut Mantan Bupati Batang Keluar Dari Bui

Batang (Warta Pantura) – Massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap menyambut mantan Bupati Batang Bambang Bintoro setelah selesai menjalani hukuman penjara selama 18 bulan di Rumah Tahanan (Rutan) Rowobelang.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kabupaten Batang Subardi di Batang, Sabtu, menyatakan bahwa Bambang Bintoro dijadwalkan keluar dari Rutan Rowobelang pada Senin (16/9), sekitar pukul 07.30 WIB, setelah menjalani hukuman penjara selama 18 bulan. “Oleh karena itu, untuk menumpahkan kerinduan dan kebahagian terhadap Bintoro, massa akan menyambut di Rutan Rowobelang bukan di rumahnya,” katanya.

Kepala Rutan Rowobelang, Kabupaten Batang, Jalu Yuswa Panjang, mengatakan bahwa mantan Bupati Batang Bambang Bintoro dipastikan bebas dari rutan pada Senin (16/9), setelah menjalani masa hukuman penjara selama 18 bulan.

“Hari Senin (16/9), masa hukuman mantan Bupati Bambang Bintoro habis. Dia bisa keluar dari rutan pukul 07.30 WIB,” katanya. Ia mengatakan Bambang Bintoro dihukum 18 bulan dengan denda Rp50 juta subsider dua bulan penjara oleh Pengadilan Tipikor.

Namun, katanya, denda tersebut sudah dibayar Bambang Bintoro sehingga dirinya hanya menjalani hukuman 18 bulan.

Ia mengatakan selama menjalani hukuman, Bambang Bintoro ditempatkan di Blok E Rutan Rowobelang dan tidak mendapat keistimewaan meskipun dirinya seorang mantan bupati. “

Tidak ada perlakuan khusus pada Bintoro. Dalam satu sel, dia (Bambang Bintoro, red) ditempatkan satu sel bersama empat napi lainnya,” katanya. (Ant)
Mantan Bupati Batang Bambang Bintoro
FOTO: ANTARA


Sumber
Foto

: Warta Pantura
: ANTARA
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Pemilihan Kepala Desa Durenombo Diikutkan Pada Tahap II (Desember)

Durenombo - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah akan menggelar serentak pemilihan kepala desa pada 204 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Pemilihan tersebut dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap I dengan jumlah desa yang melakukan Pemilihan Kepala Desa berjumlah 161 Desa, sedangkan selebihnya nanti akan melakukan Pemilihan Kepala Desa pada tahap II Desember mendatang.

Untuk Durenombo yang sebelumnya diikutkan dalam pemilihan tahap I akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa pada tahap II, hal ini terjadi dikarenakan sampai batas akhir pendaftaran belumm ada satu bakal calonpun yang mendaftar. sebelumnya memang sudah terdengar desas-desus masyarakat siapa yang mengajukan diri menjadi calon kepala desa Durenombo, namun kenyataanya sampai hari akhir penutupan pendaftaran belum resmi ada pengumuman dari pemerintah desa setempat, sehingga desa Durenombo akan diikutkan dalam pemilihan tahap II bersama desa Clapar kecamatan Subah dengan kendala yang sama.


Written

: Admin
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

373 Calon Kades Sepakati Pilkades Damai

Durenombo|Batangkab - Sebanyak 373 calon kepala desa dari 161 desa di Kabupaten Batang telah menyepakati pelaksanaan pemilihan kepala desa secara damai. Kesepakatan ditandai dengan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Calon Kepala Desa Tahap I, Selasa (3/9/2013) di Pendopo Kantor Bupati. Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo, mengatakan pelaksanaan pilkades berpotensi menimbulkan kerawanan sehingga tim pemantau dan pengawas harus bersikap profesional serta porposional. “Kami meminta tim pemantau dan pengawas harus bersikap netral dan tidak memihak pada salah satu calon kades agar tercipta kondisi yang aman dan kondusif,” kata Bupati.

Selain itu, kata Bupati, para calon kades yang akan berkompetensi harus bisa ikhlas menghadapi hasil Pilkades. “Bagi calon kades yang kalah harus ikhlas dan tidak iri maupun dengki sedangkan mereka yang memenangi pilkades tidak perlu sombong,” katanya.

Bupati juga berpesan pada warga agar bisa menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan cermat untuk memilih pemimpin di desanya. “Kami berpesan pada warga harus bisa memilih pemimpin desa yang pinter berinovasi memajukan desa, benar dalam menjalankan tugasnya, dan ‘kober‘ atau mempunyai waktu melayani masyarakat,” lanjutnya.

Komandan Distrik Militer 0736 Batang, Letkol Aminton Manurung meminta warga mewaspadai para “bebotoh” pada pemilihan kepala desa karena mereka berpotensi menciptakan situasi yang tidak kondusif. “Kami berpesan pada masyarakat menghindari kegiatan perjudian pada pelaksanaan pilkades. Kami meminta pada warga harus memantau aktivitas para “bebotoh” pilkades,” pinta Dandim.

Sementara Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Widi Atmoko mengatakan Polres menyambut baik adanya pertemuan para calon kades untuk menyepakati pelaksanaan pilkades secara damai. Kapolres mengatakan pelaksanaan pilkades rentan terhadap gesekan antar pendukung sehingga para calon kepala desa harus bisa mengerahkan mereka untuk menciptakan situasi aman dan kondusif. “Kami meminta para calon kades bisa mengarahkan para pendukungnya dan tidak melanggar hukum,” katanya.

Kepala Bagian Pemerintahan Desa, Andi Santosa mengatakan pelaksanaan pilkades serentak akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu 8 September 2013 dan Desember mendatang. “Pada tahap  pertama ini, pilkades akan dilaksanakan di 161 desa dengan jumlah calon kades sebanyak 373 orang,” katanya.

Disampaikan juga, Desa Durenombo dan Desa Clapar Kecamatan Subah tidak bisa melaksanakan Pilkades Tahap I karena tidak ada bakal calon yang mendaftar. Direncanakan diikutkan pada Tahap II. Dari 161 desa yang melaksanakan Pilkades Tahap I, terdapat Calon Kepala Desa Tunggal sebanyak 22 Desa.(mc-humas)


Written
Source

: mc-humas batangkab.go.id
: Batangkab.go.id
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Perbaikan Sarana Transportasi Desa Durenombo

Durenombo - Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, kemana kegiatan pengangkutan diakhiri. Peranan transportasi sangat penting untuk saling menghubungkan daerah sumber bahan baku, daerah produksi, daerah pemasaran dan daerah pemukiman sebagai tempat tinggal konsumen. (kajianpustaka.com)

Mengingat sangat pentingnya transportasi di wilayah pedesaan khusunya desa Durenombo, maka dari itu mulai kemarin (7/9/2013) mulai dilaksanakannya perbaikan jalan desa. perbaikan ini meliputi pengaspalan jalan dan penambalan jalan yang berlubang. perbaikan tersebut hanya diprioritaskan di daerah yang sangat berbahaya bagi para pengguna jalan, dikarenakan adanya turunan curam dan tanjakan yang tinggi sehingga untuk mengurangi resiko pemerintah desa akhirnya memfokuskan perbaikan di daerah tersebut. Jalan tersebut adalah jalan yang menghubungkan antara dukuh Durenombo dengan dukuh Gepret.
Proses pembakaran aspal padat
Perbaikan di daerah yang curam

Written
Source

: Admin
: Suyitno, Lutfi, Heru
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Meriah Lomba Panjat Pinang Durenombo

Durenombo|23/08/2013 - Lomba panjat pinang ini tidak benar menggunakan pohon pinang, namun menggunakan pohon pengganti yaitu pohon jati. Menggunakan pohon jati dikarenakan mudah untuk mencari pohon jati, karena disekeliling desa terdapat hutan nusantara, dengan ijin perhutani maka didapatkan pohon jati sebagai pengganti pohon pinang tersebut. Lomba panjat pinang (jati) ini di Durenombo lazim disebutnya dengan "Sayembara (Saimboro:logat Durenombo)"

Sejarah panjat pinang, Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. lomba panjat pinang diadakan oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain.yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi. Hadiah yang diperebutkan biasanya bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena dikalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah. sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, para orang-orang Belanda menonton sambil tertawa. tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu. Bisa dibayangkan kondisi pada masa penjajahan, sementara warga negara Indonesia bersusah payah dengan berlumuran keringat, para Penjajah Belanda dan keluarganya tertawa terbahak bahak melihat penderitaan Bangsa Indonesia. Dan mungkin saat ini, ketika perayaan 17 Agustus, mereka masih tertawa terbahak bahak, menyaksikan bahwa budaya yang mereka buat dengan tujuan melecehkan Bangsa Indonesia, ternyata justru di lestarikan.
Saat ini bentuk permainan ini masih bertahan hingga sekarang, ada pihak yang tidak mempermasalahkan sejarah permainan ini, tapi ada juga yang tidak setuju dengan budaya ini. Jika sejarah panjat pinang begitu menyakitkan mengapa harus di lestarikan. Ada beberapa kontroversi seputar Panjat Pinang. Sementara sebagian besar Indonesia percaya itu adalah tantangan pendidikan yang mengajarkan orang untuk bekerja sama dan bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka, ada orang-orang yang mengatakan Panjat Pinang adalah tampilan merendahkan yang mengirimkan salah jenis pesan untuk pemuda Indonesia. Ada juga isu lingkungan mengurangi sejumlah besar kacang-pohon untuk suatu perayaan hedonistik.Apapun kontroversi yang ada Panjat Pinang selalu menjadi tradisi yang unik di negara Indonesia.(wikipedia)

Cara permainannya adalah Sebuah pohon pinang (jati) yang tinggi dan batangnya dilumuri oleh pelumas disiapkan oleh panitia perlombaan. Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik. Para peserta berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon.
Oleh karena batang pohon tersebut licin (karena telah diberi pelumas), para pemanjat batang pohon sering kali jatuh. Akal dan kerja sama para peserta untuk memanjat batang pohon inilah yang biasanya berhasil mengatasi licinnya batang pohon, dan menjadi atraksi menarik bagi para penonton. hadiah tersebut kemudian dibagikan kepada para peserta masing masing.
Strategi yang biasa dipakai
Peserta sudah mencapai puncak


Written
Foto

: Admin
: Heru
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Struktur Organisasi Kecamatan Subah

Bagi yang ingin mengetahui struktur organisasi kecamatan subah, kami share disini. semoga bermanfaat untuk anda.








STRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAH KECAMATAN SUBAH
DASAR PERDA KAB.BATANG NOMOR 26 TH 2011
TANGGAL 27 DESEMBER 2011

CAMAT

SEKCAM

KA SUBAG UMUM KEPEGAWAIAN


KA SUBAG PROGRAM/KEUANGAN


KASI TAPEM



KASI PMD



KASI TRANTIB



KASI KESMAS



: SUJIMAN, S.H, M.Si.

: THOHIRI, S.H, M.Si.

: TN. ADJI
  AINI CHOLIDA, A.Md.

: AHMAD RIFAI
  SLAMET RIYADI, S.Sos.

: BUDI SUMANTO, S.Ip.
  SANTOSO
  EVI

: PRIYO WIBOWO, S.Ip.
  DARMINTO
  RINA W

: WALUYO
  BAMBANG SUYITNO
  SUWARSO

: BUDIARTI, SIp.
  DULLAH RIYANTO
  SAEFUDIN




Written
Sumber

: Admin
: kecamatansubah.blogspot.com
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Rapat Koordinasi KUB Moro Rejeki Durenombo

Durenombo|21/8/2013 - KUB yaitu kepanjangan dari Kelompok Usaha Bersama yang mempunyai tujuan memperbaiki kualitas hidup petani, dari petani yang prasejahtera, menjadi petani yang mandiri, dan diharapkan mampu untuk memperbaiki kehidupannya melalui peningkatan hasil produksi panen.
Di Desa Durenombo KUB tersebut diberi nama dengan "KUB MORO REJEKI" yang berorientasi di bidang makanan yaitu Dodol Jambu yang diberi nama DURILA.

Namun dalam prakteknya sehari-hari, kelompok usaha tersebut masih jauh dari yang diharapkan. karena apa? dari sejumlah orang yang ada di kelompok ini hanya ada segelintir orang yang mau mengembangkan kelompoknya, bahkan saat ini hanya praktis satu orang yang masih menjalankan. Jika dilihat apa yang telah diperjuangkan oleh Ibu Sri Winarni selaku ketua KUB tersebut sangatlah tepat diberikan apresiasi, karena beliau sudah dapat mendatangkan seperangkat alat pembuat Dodol secara gratis dan langsung dari bapak Gubernur Jateng pada masa itu (Bibit Waluyo). Namun dalam pelaksanaan hanya segelintir orang yang mau memanfaatkannya, sehingga pada taggal 21 Agustus kemarin diadakan rapat di kediaman Ibu Sri Winarni didampingi oleh bapak pertanian kecamatan subah Hartono, guna membahas struktur dan mengajak warga untuk bisa memanfaatkannya.

Dalam rapat tersebut dari sejumlah orang yang diundang hanya datang tidak lebih dari sepuluh orang, dan disana membahas tentang Dodol Jambu dan pembentukan pengurus KUB.
Suasana Rapat

Ibu Sri W didampingi Bpk Hartono


Written
Foto

: Admin
: Heru
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Hanya RT03 Yang Mengadakan Lomba 17-an?

Durenombo|18/8/2013 - Terkait dengan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68 sudah sepantasnya jika semua warga Indonesia menyambut dengan meriah dan seperti daerah-daerah lain yang pasti diadakan pesta rakyat di Durenombo juga dalam penyambutan hari kemerdekaan RI diadakan semacam lomba yang sudah seperti tradisi tahunan warga Indonesia.

Namun dalam pelaksanaannya jauh seperi yang diharapkan warga Durenombo, karena yang memeriahkan ini tidak satu desa menjadi satu tapi hanya RT03 Durenombo. Mengapa hal ini bisa terjadi? menurut sumber yang di dapat bahwa kegiatan seperti ini sudah dicanangkan jauh-jauh hari oleh RT03. 

Sangat disayangkan jika hal seperti ini terjadi lagi dalam setiap even, seakan desa telah terpecah belah dan tidak lagi bersatu untuk mengadakan hal seperti ini. Melihat tahun sebelumnya di desa ini selalu ramai jika peringatan hari kemerdekaan RI. Hal ini terjadi karena mungkin minimnya koordinasi tiap-tiap RT.

Dalam akun facebook Sri Winarni yang ditulis dalam Forum Durenombo beliau sangat menyayangkan hal seperti ini terjadi, adn beliau berharap untuk para pemuda supaya peka dan tanggap untuk mengadakan acara 17-an yang notabene harus dirayakan secara suka cita dan bersama-sama. beliau berharap hal semacam ini tidak akan terjadi di tahun selanjutnya.
Tempat Lomba (halaman balai desa)

Lomba balap karung


Written
Foto

: Admin
: Heru
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Tiga Dalang Wayang Kulit Pentas Bersama

Batang|Abirawa - Tiga dalang wayang kulit, masing-masing Ki Sentot Edy Prabowo, Ki Tulus Wahyu Utomo, dan  Ki Yatno Giri Mudo melakukan pentas bersama secara bergantian, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 68.
Pentas wayang kulit semalam suntuk digelar di pendopo Kabupaten Batang, Jum’at (25 Agustus 2013), menampilkan cerita Anoman Maneges. Adapun sinopsis cerita, adalah seorang Begawan bernama Lukmana datang ke Hastina menghadap Prabu Duryudana. Kepada sang raja, sang begawan menyatakan sanggup untuk mencegah agar parang Barata Yudha, antara Kurawa dan Pandawa tidak terjadi.

Namun untuk keperluan tersebut diperlukan tumbal atau pengorbanan. Yaitu agar Raja Dwarawati Prabu Kresna dan tokoh punakawan, Semar Badranaya harus dikorbankan untuk dijadikan tumbal. Tetapi ternyata untuk menyingkirkan kedua tokoh tersebut tidak semudah yang diduga Begawan Lukmana. Di akhir cerita kemenangan justru berada di pihak Pandawa yang selalu diwejang (diberi nasehat) serta  diarahkan oleh  Prabu Kresna dan Semar Badranaya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang Sutiyo berharap, agar pesan – pesan yang terkandung dalam cerita pewayangan bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak dalam membangun kehidupan yang sejahtera.

Written
Source

: Kasirin Umar
: Abirawa FM
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Memperingati Dirgahayu Republik Indonesia Ke-68

Durenombo - Kalau sedikit kita mengingat masa lalu dimana para pejuang berani mempertaruhkan nyawanya hanya untuk membela negara Indonesia agar terbebas dari segala penjajahan. Keterpurukan Indonesia saat itu sangatlah memprihatinkan, atau sekilas kita melihat film dilayar televisi yang diulang kembali sekedar mengingatkan kepada masayarakat Indonesia tentang para pejuang yang tengah membela bangsa itu tidaklah mudah.
Tetapi tidak semua hal yang diinginkan negara Indonesia dapat terwujud, karena selain dari berbagai bencana yang melanda negeri ini, munkin kalau bencana alam dapat kita pahami karena itu semua faktor dari alam itu sendiri,tapi kalau bencana lingkungan itu karena dampak dari manusia
manusia yang tidak bisa selaras dengan lingkungan yang harus kita jaga dan lestarikan. Selain itu juga bangsa ini merasa rapuh karena akibat dari sebuah dosa besar yang bernama korupsi dan menjadi budaya.
Ditambah lagi pemuda harapan bangsa yang menghancurkan harapan itu sendiri karena terhasut akan segala tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan susila. Bom-bom yang meledak yang dilakukan anak bangsa yang sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan hanya mengikuti perintah yang sama sekali tidak di anjurkan oleh agama apapun dan tidak bertanggung jawab yang menghancurkan karakteristik bangsa Indonesia dimata dunia.

Durenombo sendiri tidak melaksanakan upacara memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI, karena sebelumnya tidak adanya koordinasi antara pemerintah desa, ormas, dan warga. mungkin juga karena pejabat desa melaksanakan upacara di Kecamatan Subah. walaupun begitu kami tetap mencintai negeri ini dengan sampai kapanpun. Namun untuk memperingati hari kemerdekaan RI akan diadakan lomba-lomba yang sudah menjadi tradisi tahunan ketika hari kemerdekaan tiba, seperti yang kami kutip dari forum durenombo:
Kutipan dalam Grup Forum Durenombo
walaupun hanya untuk tingkatan RT kami tetap salut masih ada yang mau peduli dengan hari kemerdekaan RI. dan seperti saudara Sri Winarni mengatakan dalam akun facebooknya:
"sbnrny q pnya usul untk thn depan karang taruna or pemuda pemudiny lebih peka dan berkoordinasi pda pejabat desa dan masyarakt u memeriahkan hut ri...kita pasti dukung...."
Semoga kedepan dan ditahun depan bisa memeriahkan untuk satu desa!Aamiin...


Written
Croped

: Admin
: Heru, Sri Winarni, Forum Durenombo
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Warga RT03 Durenombo Paling Meriah dalam Malam Takbiran

Durenombo - Sebelumnya mohon maaf mungkin berita ini telat kami sampaikan karena ada kesibukan lebaran. langsung saja bahwa berita yang kami sampaikan ini berkaitan dengan malam takbiran desa Durenombo, karena pada malam itu semua warga Durenombo pada khususnya tumpah ruah menuju jalanan untuk melihat takbir keliling yang rutenya mengelilingi desa. 

satu hal yang mungkin terlewatkan dari postingan sebelumnya mengenai malam takbiran, bahwa RT03 khusunya membuat acara yang meriah dan sangat teratur. bukannya kami memuji hanya salah satu RT saja, namun kami beritakan ini karena memang kelompok tersebut yang cukup menarik perhatian. karena dari segi kekompakan jelas mereka yang kompak, kemudian dalam segi acara mereka memiliki acara yang beda dari kelompok lainya yaitu mereka mengundang Klub Rebana dari Gringsing.

Rebana itu tidak hanya menyanyikan takbir diatas panggung, namun mereka juga ikut dalam rombongan. kedatangan mereka disambut oleh panitia takbir keliling RT03 secra langsung, dan untuk tempat berada dikediaman Bpk. Somari, kemudian untuk mengisi waktu sebelum acara berbuka puasa bersama dimulai, Bpk Suyitno memberikan pidatonya yang tidak jauh pula membahas tentang Takbir Keliling Durenombo dan juga pidato islami secara umum. Ba'da Isya acara pun dimulai dan setelah acara takbir keliling selesai kemudian dilanjutkan dengan acara  pementasan Rebana dari Gringsing.

Warga mengenakan berbagai atribut
Grup Rebana Gringsing Ikut Keliling
Bpk. Suyitno Memberikan Ceramah
Suasana Berbuka bersama
Persiapan Pemberangkatan Takbir kel
Pementasan Rebana Gringsing


Written
Foto

: Admin
: Styawan7
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Meriah, Takbir Keliling Di Durenombo

Durenombo - Dengan berkumandangnya suara takbir di Durenombo menandakan kalau puasa ramadhan segera usai dan masyarakat antusias untuk merayakan hari kemenangan umat islam. Di Durenombo sendiri cara merayakannya tidak jauh berbeda dengan tempat lain yaitu takbir keliling. Takbir keliling tersebut tidak hanya mengumandangkan takbir semata, namun juga mempertontonkan kreatifitas dari warga desa. Kelompok dalam pelaksanaan tersebut dibagi menjadi 3 dan berdasarkan RT.

RT 01 menampilkan hasil karya berupa miniatur Kabah dan Al-Qur'an, selain itu juga ada grup rewo dan juga tata rias menyerupai tokoh agama.
RT01

Rias Tokoh Agama

Kabah Miniatur


RT 02 Menampilkan hasil karya berupa Kuda dan Kapal, dan yang menarik adalah ada si penunggang kuda membawa pedang. selain itu juga ada rewo-rewo dan rias tokoh agama
RT02

Kuda dan Penunggangnya

Rias Tokoh Agama


RT03 menampilkan karya berupa Ketupat Jumbo. dan menurut redaksi, grup ini adalah yang paling kompak, terbukti dengan jumlah peserta yang banyak. serta grup ini mempunyai tema yang jelas yang bertepatan dengan acara malam takbir keliling. tak ketinggalan juga mereka mengikut sertakan tamu undangan mereka yaitu Group Rebana dari Gringsing. dari awal mengadakan buka bersama di kediaman Somari kemudian dilanjutkan takbir keliling.
RT03

Grup Rebana Gringsing

Rias Walisongo

Demikian ulasan yang dapat kami berikan, jika nantinya ada tambahan akan kami infokan
GALERI FOTO dan GALERI VIDEO

Written
Foto

: Admin
: Styawan7
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Shalat Id Desa Durenombo

Durenombo -  Salat Id adalah ibadah salat sunah yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Salat Id termasuk dalam salat sunah muakkad, artinya salat ini walaupun bersifat sunah namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.
Waktu salat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunahnya sama seperti salat yang lainnya.

Di Durenombo shalat idul fitri dilaksanakan di Masjid Nurul Huda dan dimulai pada pukul 06.15 WIB, selaku Imam Shalat adalah H. Anwarudin, kemudian untuk Bilal adalah Ust. Ridwan, sedangkan untuk Khotib adalah H. Sugeng. 

Dengan perbaikan masjid baru-baru ini maka jemaah sholat Id tidak tumpah ruah sampai ke jalan, dikarenakan bagian utara masjid sudah bisa difungsikan untuk melakukan ibadah shalat. tidak ketinggalan juga untuk masalah tradisi setelah shalat Id, yaitu makan bersama dihalaman masjid.


Written

: Admin
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Mohon Maaf Lahir Bathin Dari DCN

Durenombo - Assalamu ;alaikum… Taqoballah minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum wa taqoballah ya karim. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin… 

Pada kesempatan yang berbahagia ini kami segenap Pengurus Blog Durenombo ini mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H untuk yang beragama Islam. Semoga dihari kemenangan ini kita semua mendapat rahmat dari Allah SWT, diberi kemudahan dan kelancaran untuk mengerjakan sesuatu serta senantiasa kita dilindungi Allah SWT. Aamiin.

jika ada postingan/tulisan yang mengandung hal-hal yang membuat anda sebagai pembaca kurang berkenan dan mungkin ada banyak tutur kata yang juga tidak berkenan dihati anda Kami Mohon Maaf yang sebesar-besarnya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H


Written

: Admin
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Mengingat Makna Idul Fitri

Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang yang ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Dalam Idul Fitri juga ditandai dengan adanya ”mudik (pulang kampung)” yang notabene hanya ada di Indonesia. Selain itu, hari raya Idul Fitri juga kerap ditandai dengan hampir 90% mereka memakai sesuatu yang baru, mulai dari pakaian baru, sepatu baru, sepeda baru, mobil baru, atau bahkan istri baru (bagi yang baru menikah). Maklum saja karena perputaran uang terbesar ada pada saat Lebaran. Kalau sudah demikian, bagaimana sebenarnya makna dari Idul Fitri itu sendiri. Apakah Idul Fitri cukup ditandai dengan sesuatu yang baru, atau dengan mudik untuk bersilaturrahim kepada sanak saudara dan kerabat?.
Idul Fitri (kembali ke fitrah), ya suatu hari raya yang dirayakan setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh. Dinamakan Idul Fitri karena manusia pada hari itu laksana seorang bayi yang baru keluar dari dalam kandungan yang tidak mempunyai dosa dan salah.
Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian). Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah. Di mana pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Dalam istilah sekarang ini dikenal dengan ”Perjanjian Primordial” sebuah perjanjian antara manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ke Tuhan an, sebagaimana yang terekam dalam surah al-A’raf (7) ayat 172 :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”).
Seiring dengan perkembangan itu sendiri, banyak di antara manusia dalam perjalanan hidupnya yang melupakan Allah serta telah melakukan dosa dan salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita semua dapat menjadi hamba-hamba muttaqin dan hamba yang tidak mempunyai dosa. Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertaubat dan dosa kepada sesama manusia dapat terhapus dengan silaturrahim.(www.unipdu.ac.id)


Written
Sumber

: Admin
: Unipdu.ac.id
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya

Perbaikan Masjid Nurul Huda Durenombo

Durenombo - Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.(wikipedia.org)
Fungsi masjid adalah tempat ibadah umat Islam, begitu juga di Desa Durenombo Masjid Utama bernama Nurul Huda Durenombo juga sedang melakukan perbaikan. perbaikan tersebut meliputi pengecatan, pemavingan, dll yang berhubungan dengan kenyamanan untuk masyarakat melakukan Ibadah, apalagi hari-hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

Hal seperti ini dilakukan rutin setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, seperti halnya juga manusia yang berpakaian serba rapi dan baru ketika Hari Raya Tiba Masjid pun demikian untuk menyambut Hari Raya yang jatuh sekali dalam satu tahun perlu untuk diperbaiki.

Masjid Nurul Huda Durenombo


Written
Foto

: Admin
: Admin
Contact
Website
Email
Facebook
Twitter
Baca selengkapnya