Kerajinan Irik (Kalo) Desa Durenombo


Melimpahnya pohon bambu membuka peluang usaha baru. Bukan sekadar bahan bangunan rumah, bambu menawarkan aneka kerajinan cantik bernilai ekonomi.
Seiring maraknya isu global warming dilingkungan masyarakat dunia, banyak orang yang tertarik menggunakan produk ramah lingkungan, dan salah satunya adalah bambu. Awalnya kerajinan bambu hanya diminati masyarakat di daerah pelosok, namun paradigma itu telah berubah.
Di Durenombo sendiri kerajinan selain topi petani juga ada namanya kerajinan Irik dan merupakan salah satu kerajinan yang sudah lama ada di desa Durenombo, namun seiring perkembangan jaman pengrajin tersebut tinggal segelintir orang saja. Dengan kerajinan tersebut warga pengrajin bisa mendapat penghasilan dan bisa menjadi salah satu modal untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Menekuni bisnis berbahan dasar bambu di Durenombo terbilang mudah. Selain bahan baku yang mudah dibudidayakan, keterampilan mengolah bambu menjadi barang bernilai ekonomis tinggi pun sudah menjadi rahasia umum ditengah masyarakat. Apalagi bambu cukup murah dibanding bahan baku kerajinan lainnya seperti kayu, kaca, plastik, atau besi.
Kerajinan bambu tentu saja peluang bisnis yang menguntungkan. Walau bisnis kerajinan bambu tidak berkembang pesat, namun kerajinan bambu terbilang konstan mengikuti tren dari tahun ke tahun. Namun bila Anda bersungguh menggeluti bisnis ini, bukan mustahil pula prospek kedepan akan lebih baik, terlebih bisnis membuat kerajinan bambu ini adalah bisnis yang ramah lingkungan.
Di balik timbulnya kesulitan atau ancaman, terdapat pula peluang yang menjanjikan. Kreatifitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru, sedangkan inovasi merupakan aplikasi dari gagasan atau ide tersebut.
Peluang lain yang dapat diambil adalah diferensiasi produk. Diferensiasi produk dapat berasal dari berbagai faktor, antara lain kualitas produk, dan desain produk yang istimewa. Dengan demikian, kerajinan bambu adalah sebuah home industry business yang memanfaatkan sumber daya alam dan merupakan bisnis yang ramah lingkungan, terbukti dari limbah yang dihasilkan tidak memberikan dampak apa pun.
Setengah Jadi

Setengah jadi
Baca selengkapnya

Potensi Kerajinan Topi Petani (Caping Gunung)

Tumbuhan pohon bambu yang cukup banyak, memiliki potensi berkembangnya industri kerajinan anyaman bambu; baik untuk sofa, pagar, atap maupun caping gunung. Caping atau topi berbentuk kerucut yang terbuat dari bambu ini, ternyata masih banyak yang mengenakannya pada era globalisasi.
Peran caping gunung memang tidak bisa digantikan topi. Caping bambu ini jika dipakai memberikan kesan lebih dingin ketimbang topi yang terbuat dari bahan lain. Caping gunung lebih kuat menahan panasnya terik matahari. Hanya saja bentuknya tidak pernah berubah sejak zaman dulu. Mungkin sebagian besar wilayah kerajinan seperti ini dianggap sudah kuno dan ketinggalan jaman.
Di Durenombo sendiri bentuk caping gunung yang diproduksi warga desa masih sama dengan desain dasarnya, karena ini yang menjadi ciri khas dari caping gunung/topi petani tersebut. Desain masih lama namun untuk menambah daya tarik maka caping tersebut dibuat dalam berbagai warna. Dalam satu hari untuk pengrajin yang sudah mahir bisa membuat sampai 8 topi yang sudah siap dipasarkan. kerajinan tersebut diproduksi oleh para pengrajin dan menjadi salah satu aset potensi desa Durenombo yang nantinya akan di distribusikan ke daerah lain. Tidak tanggung-tanggung pendistribusian kerajinan tersebut hingga ke luar jawa khususnya daerah Bali.
Screenshot:
Kerajinan Caping Gunung
Baca selengkapnya

Pengawasan Pemilu Menjadi Tanggungjawab Bersama

Tahun  2013 dan 2014 merupakan tahun politik yang mana akan diselenggarakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah akan dilaksanakan tanggal 26 Mei 2013, serta Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden pada tahun 2014. Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita mempunyai tanggung jawab moral dan mempunyai hak untuk memilih calon yang akan dipilih sebagai pemimpin Jawa Tengah pada Pilgub nanti. “Jangan asal memilih atau memilih dengan embel–embel uang, akan tetapi pilihlah dengan hati nurani sehingga terpilih pemimpin yang mau bekerja untuk rakyat,” ujar Wakil Bupati Batang H. Soetadi. SH. MM. saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi dengan Pemangku Kepentingan, LSM, Ormas se Kabupaten Batang bertempat di Aula Setda, Rabu, 6 Maret 2013.
Wabup menyampaikan dalam Pilgub Jateng ini ada beberapa tahapan yang sudah dilaksanakan. Untuk itu Wabup meminta masyarakat untuk mengawasi tahapan–tahapan tersebut, walaupun sudah ada lembaga resmi yang mengawasi, yaitu Panitia Pengawas Pemilu Panwaslu, karena menjadi tanggung jawab bersama agar pemilu bisa berjalan dengan lancar dan demokratis.Pengawasan masyarakat, kata Wabup, diwajibkannya pada semua sektor dalam penyelenggaraan  pemerintahan, bukan hanya pada pemilihan umum saja, karena dampak positifnya banyak sekali. Dengan adanya pengawasan maka penyelanggaraan pemilu maupun penyelenggaraan pemerintahan akan berjalan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Apabila terdapat pelanggaran dapat dilaporkan dengan mekanisme pelaporan secara formal ke lembaga pengawas untuk ditindaklanjuti.Ketua Panwaslu Kabupaten Batang Turno. Spd menjelaskan Panitia Pengawas tidak bisa berjalan secara maksimal tanpa ada peran serta dan dukungan dari masyarakat atau organisasi masyarakat untuk ikut mengawasi tahapan demi tahapan pemilu. “Itu semua demi terciptanya pemilu yang demokratis,” kata Turno.Panwas juga akan menjaga indepensi serta bekerja dengan penuh tanggung jawab dan professional agar dapat menciptakan pengawasan Pemilu Gubernur Jawa Tengah dan Wakil Gubernur yang jujur adil dan berbasis masyarakat.Sosialisasi yang bertujuan menyampaikan informasi terkait tahapan–tahapan Pemilihan Gubernur dan Sosialisasi Pengawasan Pemilu ini diikuti 80 peserta yang berasal dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut Esmara Sugeng. SH.M.Hum. Dosen Fakultas Hukum UNIKAL, dengan materi Peran Serta Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, dan  Drs. Sugiarso, M.Si dengan materi Menciptakan Pengawasan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang Demokratis dan Berbasis Masyarakat.(mc-humas)
Baca selengkapnya