Satuan-satuan yang pendukung TMMD Banjarnegara selain Kodim setempat antara lain dari Brigif 4 Dewa Ratna Slawi Tegal dan dan Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 15/Dahana Bhaladika Yudha (Yon Arhanudse 15/DBY) Jatingaleh, Semarang.
Mereka menerima perlengkapan kerja lapangan guna membangun Desa Durenombo Kecamatan Subah dari Markas Besar (Mabes) TNI AD yang berupa Pakaian Dinas Lapangan Loreng (PDL), sepasang sepatu boot dan kaos kaki, topi rimba serta kaos loreng.
Dansatgas TMMD/Dandim 0736 Batang, Letkol Kav. Henry R.J Napitupulu, S.Sos, M.I.Pol secara simbolis menyerahkannya kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD.
Dikatakannya “Diharapkan Kaporlap dapat meningkatkan moril seluruh prajurit serta membakar semangat serta etos kerja dalam melaksanakan tugas 30 hari kedepan.” terangnya. (*)
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Melihat fisik Suyitno (50) Kaur Keuangan Pemerintahan Desa Durenombo, pasti tidak akan percaya bahwa, ternyata dirinya adalah termasuk orang yang serba bisa.
Berbagai macam kegiatan sudah di buktikan dalam membantu kesuksesan TMMD di Desanya dengan segala keterbatasan yang dia miliki, Minggu (11/11/18)
Dalam berbagai kegiatan, walaupun dengan keadaan di fisik yang kurang sempurna di banding yang lain, Suyitno tetap ikut membaur bersama warga yang lain ada di lokasi TMMD.
Dan ternyata tidak cukup sampai disitu saja, ternyata dia juga bisa menjadi seorang dalang, hal tersebut ditunjukkan dengan manggung dalam acara malam perpisahan dengan satgas TMMD Reguler 103 Kodim Batang.
"Semua hal yang saya bisa, sudah saya keluarkan semua untuk mendukung kesuksesan TMMD Reguler 103 ini pak, mudah-mudahan bisa memberikan semangat dan menjadikan kemanunggalan kita sebagai rakyat dan TNI," ujar Suyitno.
Dirinya berharap, melalui kegiatan malam perpisahan tersebut, akan menjadikan malam yang penuh kenangan tersendiri baik bagi masyarakat maupun anggota satgas.
Dan mempunyai arti dan memberikan andil dalam kegiatan TMMD reg 103 di Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang saat ini.
Dan dengan di gelarnya acara tersebut juga sebagai bukti bahwa, TNI dan Rakyat selalu manunggal dalam bingkai NKRI.(Kodim Batang)
Batang -
Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Tahun 2018, yang
digelar Kodim 0736/Batang berimbas positif pada pedagang kecil seperti Sudarno
(54) di Desa Durenombo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Selasa (16/10).
Pedagang kecil dari Dukuh
Gepret ini mengaku terbantu dengan kehadiran para anggota TNI.
“Berkah bagi Kami dengan
kehadiran Bapak TNI, mudah-mudahan akan mengubah desa menjadi lebih baik dan
para pedagang kecil seperti Saya bisa berkembang," ungkap Sudarno.
Sudarno berharap, kehadiran
para Satuan Tugas (Satgas) TMMD di kampungnya bisa menambah penghasilan
terutama pengusaha kecil yang ada di daerah.
“Kami berharap dengan kehadiran
para Satgas TMMD ini, bisa menambah pendapatan dalam berdagang, sehingga dampak
adanya TMMD dapat dirasakan langsung khususnya para pedagang kecil
yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga," tuturnya.
Batang - Sasaran non fisik dari program Tentara
Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-103 Tahun 2018 di Desa Durenombo,
Kecamatan Durenombo, Kabupaten Batang, Senin (15/10) yang paling banyak diserbu
masyarakat adalah pengobatan gratis.
Bekerjasama dengan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, stand layanan kesehatan gratis yang
dibuka Kodim 0736 Batang terlihat paling banyak antrian yang mengular.
Kepala Tim Kesehatan
Dinkes yang diwakili oleh Puskesmas Subah, Dokter Rima Tri Puspitaningrum
menyampaikan, layanan kesehatan yang diberikan antara lain, pengobatan penyakit
kulit, diare, cek tekanan darah dan beberapa penyakit ringan lainya.
"Sedangkan, untuk
penyakit yang tidak bisa ditangani di lokasi maka akan dirujuk ke Puskesmas
atau RSUD," terangnya.
Sementara itu, Sutono
(50) warga Dukuh Durenombo yang ikut antre mengeluhkan diare sudah tiga hari
belum sembuh.
"Mumpung ada
pengobatan gratis saya ikhtiarkan kesini," ujarnya.
Ia mengaku memilih
layanan kesehatan gratis di stand TMMD selain tidak perlu persyaratan
banyak juga dekat dengan pemukiman.
"Kalau mau ke
Puskesmas harus ke Kecamatan yang jaraknya cukup jauh, jadi mendingan
kesini," jelasnya.
Batang – Program Tentara Manunggal Membangun
Desa (TMMD) merawat gotong-royong, memacu kreativitas dan prakarsa masyarakat
untuk membangun desa, demikian penegasan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam
amanat tertulis yang dibacakan Bupati Batang, Wihaji saat Upacara Pembukaan
TMMD Reguler Ke-103 di Lapangan Desa Cluwuk, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang,
Senin (15/10).
Dikatakan juga, TMMD
telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa penting dan luar biasanya
dalam menumbuhkan semangat gotong royong membangun bangsa, karena disitulah
inti dari kekuatan bangsa dalam menjaga persatuan pada kebhinnekaan. Berbagai
pembangunan sarana prasarana perdesaan dari
program ini telah dapat dinikmati oleh warga.
Begitupun upaya pemberdayaan telah berhasil memperkuat semangat masyarakat
dalam menggali dan mengelola potensi desanya agar makin maju dan sejahtera,
relevan dengan program pembangunan provinsi untuk meningkatkan kesejahteraan
yang berkeadilan sosial.
Diketahui kemiskinan
selalu turun, bahkan pada 2018 pemprov mencapai kinerja tertinggi dalam upaya
penurunan angka dari 13,01 % tahun 2017 menjadi 11,32 % di 2018, walaupun belum
terlalu signifikan. “Karena itu, TMMD kita dorong menjadi salah satu solusi
mendukung penurunan kemiskinan di Jateng, melalui sinergitas dan selalu
terintegrasi dengan program yang sedang dan akan dilakukan dengan dana desa maupun
kegiatan pembangunan desa lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut, TMMD
terus konsisten pada program-program pemberdayaan ekonomi rumah tangga melalui
pembinaan usaha ekonomi kerakyatan serta mendorong pemanfaatan tanah pekarangan
untuk kemandirian pangan. Desa juga diharapkan mampu berimprovisasi
memanfaatkan teknologi guna menciptakan aplikasi pelayanan yang mudah, murah
dan cepat bagi warganya dalam surat menyurat/administrasi. pada semua kelompok
masyarakat.
“Tentu jika dapat
terealisasi di tingkat desa, maka pembangunan Indonesia dari pinggiran akan
tercipta”. pungkas Gubernur. (Batangkab)