Hasil Perolehan Suara Pemilu Cagub dan Cawagub Jawa Tengah Di Durenombo

Berdasarkan data yang kami peroleh dari PPS Desa Durenombo, Pasangan No. Urut 2 (BISSA) memperoleh suara terbanyak yaitu 414, disusul Pasangan No. Urut 3 (Ganjar-Heru), dan terakhir Pasangan No. Urut 1 (HP-Don). Namun dalam kenyataannya dari hasil perhitungan kami berdasarkan dari pemungutan suara tersebut, pemilu Cagub dan Cawagub jauh dari apa yang diinginkan karena hampir 50% dari total pemilih tidak hadir, yaitu sekitar 42,41% dari Daftar Pemilih Tetap.

Data Statistik
1. Jumlah Pemilih Terdaftar : 1811
2. Jumlah Pemilih Hadir : 1043
3. Jumlah Pemilih Tidak Hadir : 768

Hasil Perolehan Suara
Pasangan:
1. Hadi Prabowo dan Don Murdono = 232 Suara
2. Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo = 414 Suara
3. Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko = 335
Suara Rusak = 62 Suara

(Total Data dari: Dk. Gepret, Dk. Durenombo, Dk. Durensari)
Untuk mengetahui prosentase dan keterangan lebih lanjut silahkan lihat gambar dibawah ini:

Hasil Perhitungan Suara Desa Durenombo
Sumber Data: PPS Durenombo
Writen by : admin
Contact:
Web: www. durenombo.blogspot.com
Email : [email protected], [email protected]
FB : Durenombo
Twitter : @Durenombo
Baca selengkapnya

Penyergapan Terduga Teroris Di Subah

Polisi antiteror menyergap sebuah rumah kontrakan di wilayah Dusun Gagatan, RT 1 RW 2, Desa Kemiri Timur, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Kamis, 9 Mei 2013 pagi. Sebelumnya, penyergapan juga dilakukan di simpang empat jalan Desa Babadan, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, kemarin.

Penyergapan dilakukan setelah sejumlah polisi dari Kepolisian Resor Batang dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di simpang empat jalan Desa Babadan. Seusai olah TKP, sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah polisi antiteror berangkat dari Markas Kepolisian Sektor Limpung menuju Dusun Gagatan.

Rombongan dari Mapolsek Limpung terdiri dari sekitar lima mobil. Sesampainya di pos polisi lalu lintas Banyuputih, sekitar tujuh kilometer utara Mapolsek Limpung, rombongan tersebut bergabung dengan rombongan lain. Selain terdiri dari beberapa mobil, dalam rombongan kedua itu juga terdapat satu truk polisi yang mengangkut 20 anggota Brigade Mobil.

Belakangan, 20 anggota Brimob tersebut diketahui berasal dari Markas Brimob Pekalongan Sub Den 2 Pelopor. Selanjutnya, gabungan polisi antiteror tersebut menyusuri jalur pantai utara yang membelah alas roban ke arah barat. Setiba di hutan jati wilayah Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Subah, rombongan langsung berbelok ke utara.

Dari jalur pantura menuju Dusun Gagatan jaraknya sekitar 2,5 kilometer, menembus hutan jati dengan jalan menanjak. Menyaksikan konvoi sekitar 10 mobil dan satu truk polisi yang melaju kencang, sebagian warga di sepanjang jalan Desa Kemiri Timur tampak curiga. Namun, tidak ada satu pun warga yang berani mendekat
FOTO:


Aksi Penyergapan

Setelah Penyergapan



Writen By : Admin | Durenombo
Sumber : www.tempo.co | regional.kompas.com
Email   : [email protected]
FB       : durenombo
Twitter : @durenombo
Baca selengkapnya

Pembenahan Organisasi Irmanu

(Rabu, 8 Mei 2013 | Lutfi Adi Pratama) Kepengurusan Irmanu selama kurang lebih 2 tahun ini masih minim untuk menyelenggarakan kegiatan. Hal ini disampaikan lutfi dalam rapat tadi malam yang mengagendakan kelanjutan Organisasi Irmanu yang dipimpin oleh Dani selaku ketua dari Irmanu. Rapat yang semalam dilaksanakan di TPQ Al-Zahra pada pukul 19.00 WIB dihadiri oleh 10 anggota organisasi. Dalam rapat tersebut membahas tentang:
  1. Kelanjutan Organisasi Irmanu
  2. Kegiatan Rebana
  3. Pembuatan ID Card
  4. Pembuatan Lambang Irmanu
Pada rapat semalam belum bisa mencapai hasil final karena anggota yang datang sedikit dan kurang arahan.
Dalam pembahasan yang pertama mengenai Kelanjutan Organisasi Irmanu, ketua Irmanu memberikan pertanyaan kepada semua anggota yang hadir
"Bagaimana teman-teman apakah Irmanu akan dilanjutkan?"
dengan serentak anggota menjawab:
"Lanjuuuuuuuuuuut"

Dalam pembahasan yang kedua mengenai Kegiatan Rebana hasilnya adalah bahwa kegiatan rebana akan di prioritaskan kepada anggota yang Aktif dan selalu siap ada di Durenombo.
Dalam pembahasan yang ketiga mengenai pembuatan ID Card masih dalam proses karena masih dalam wacana.
Dalam pembahasan yang terakhir mengenai Pembuatan Lambang/Logo Irmanu hasilnya masih Proses karena dibutuhkan waktu.

FOTO:
Susunan Pengurus Irmanu
Susunan Pengurus Irmanu


Written By : Admin | Lutfi Adi Pratama
Email   : [email protected]
FB       : durenombo
Twitter : @durenombo
Baca selengkapnya

Bantuan Mesin Pembuat Dodol Untuk KWT

Sebuah kemajuan dalam menunjang perekonomian warga desa Durenombo. Dengan adanya mesin pembuat dodol atau lebih spesifiknya mesin pengaduk dan mesin parut kelapa yang dimiliki KWT Durenombo ini diharapkan bermanfaat untuk menunjang pembangunan desa Durenombo dibidang ekonomi. Mesin Pengaduk Serbaguna / Mesin Pembuat Dodol dapat digunakan sebagai alat mesin produksi pada bisnis dodol / jenang.  Mesin ini tidak menawarkan waktu proses yang lebih cepat tetapi menawarkan suatu produk yang dapat menggantikan tenaga manusia dengan tenaga mesin dan dengan tingkat pemanasan lebih stabil dan terkontrol karena menggunakan gas LPG. Menggunakan mesin tersebut karena proses pengadukan yang harus dilakukan terus selama memasak dan jika menggunakan tenaga manusia akan butuh tenaga yang ekstra, selanjutnya dengan mesin ini akan lebih efisien sehingga user dapat melakukan aktifitas lain untuk penunjang produksinya.

Dengan adanya mesin tersebut Patut kita berikan apresiasi kepada Ibu Sri Winarni selaku pencetus adanya mesin tersebut. Dari berbagai orang dari lain daerah di Kab. Batang yang mengajukan bantuan-bantuan dan menjadi salah satu yang dapat menyampaikan hal tersebut. Beliau berani mengajukan untuk bantuan pengadaan mesin tersebut langsung kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam acara Gelar Patok yang diselenggarakan di Tersono-Batang. Dan sekarang ini mesin yang dijanjikan telah diterima atas nama Ibu Sri Winarni, dan kemarin (Rabu, 8 Mei 2012) bersama tim KWT beliau mencoba membuat dodol dari buah jambu, namun yang digunakan masih mesin parut kelapa dikarenakan mesin pengaduk masih belum siap maintenancenya, dan diaduk dengan cara manual.

FOTO :
Ibu Sri Winarni


Mesin Pembuat Dodol

Mesin Parut Kelapa
Written and Photo By Admin | Durenombo
Email   : [email protected]
FB       : durenombo
Twitter : @durenombo
Baca selengkapnya

Ujian Nasional Sekolah Dasar

Ujian Nasional Tingkat Sekolah Dasar (SD) Sederajat berakhir pada hari ini dengan mata pelajaran terakhir adalah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). SD Negeri Durenombo 01, SD Negeri Durenombo 02, dan MI Gepret. Semua jajaran Guru menginginkan hasil yang terbaik tentunya bagi anak didik mereka, begitu juga dengan para siswa. Salah satu siswa dari SDN Durenombo 01 mengatakan :
"ujian yang paling susah dan menakutkan bagi saya adalah mata pelajaran matematika"
Untuk menyiasati hal tersebut para siswa diharapkan untuk belajar lebih rajin dan memberikan porsi ekstra untuk mata pelajaran tersebut namun disamping itu juga tidak menomor duakan pelajaran-pelajaran yang lainnya. Hal ini juga penting untuk kelulusan penuh Ujian Nasional tersebut dan juga untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Batang.
Seperti yang dikuti dari Batang, bahwa Pemerintah Kabupaten Batang menargetkan hasil kelulusan ujian nasional Sekolah Dasar pada 2013 mampu masuk peringkat 25 besar dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Kami optimistis hasil kelulusan UN SD di Batang akan lebih baik jika dibanding tahun sebelumnya yang hanya menempati peringkat 31 dari 35 kabupaten/kota di Jateng," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Batang Gigih Sayogo di Batang, Senin.
FOTO:

Banner Selamat Datang

Jadwal Mapel UN SD
 Sumber : Durenombo | unsd.org
 Written By: Admin
Baca selengkapnya

Pelantikan KPPS Desa Durenombo

(Sabtu, 4 Mei 2013 | AJ Pratama) Hingar bingar Pemilu Gubernur Jawa Tengah tahun 2013 sudah terasa. sepanduk dan foto calon orang nomor satu di Jawa Tengah banyak ditemui ditempat-tempat strategis di Jawa Tengah. Penyambutan pesta demokrasi masyarakat Jateng juga dilakukan masyarakat Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang. partisipasi masyarakat Durenombo di wujudkan dengan mengadakan pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa Durenombo. Pelantikan KPPS yang bertempat di balai desa Durenombo pada sabtu (4/5) dihadiri oleh seluruh ketua KPPS dan Anggotanya yang berasal dari enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan rincian 2 titik di Dk. Gepret (TPS 1 dan 2), 2 titik di Dk. Durenombo (TPS 3 dan 4) dan 2 titik di dk. durensari (TPS 5 dan 6). 
Pelantikan yang dilaksanakan mulai pukul 13.00 dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Durenombo "Gondo Rahayu" kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah dan pengesahan ketua KPPS oleh Sdr. Muhyidin selaku ketua PPS. Untuk mengasah ketrampilan Ketua dan Anggota KPPS dalam pengisian berita acara pemungutan suara maka Sdr. Suyitno selaku anggota PPS memberikan pengarahan teknis pengisian berita acara. 
"Yang paling bikin pusing itu ketika pengisian berita acara karena biasanya harus teliti dan berisi rumus-rumus yang harus dipahami terlebih dahulu" 
setidaknya inilah komentar salah seorang Anggota KPPS yang tidak mau disebut namanya. terbukti dalam pemilu sebelumnya masih banyak kesalahan pengisian berita acara oleh beberapa TPS. untuk memcegah kejadian tersebut terulang lagi maka diakhir acara diberikan soal latihan yang dipandu langsung Suyitno dan hasilnya di masukkan langsung kedalam sistem yang telah dibuat oleh KPU. yang menarik dari sistem ini adalah ketika terjadi kesalahan pengisian data, maka sistem secara otomatis akan memberi tahu dengan suara "salah broooo...". ternyata system baru yang dibuat KPU tersebut selain memudahkan dalam pengecekan pengisian berita acara juga menjadi treatmen tersendiri bagi petugas agar tidak terlalu tegang dalam bekerja. Tepat pukul 16.30 wib semua rangkaian acara pelantikan selesai dan tugas KPPS pun dimulai mulai detik itu sampai tanggal 26 Mei 2013. 

FOTO: coming soon

Written By AJ Pratama | Durenombo
Baca selengkapnya

Video Profil Desa Durenombo 2013

Alhamdulillah Proses Upload Video Profil Desa Durenombo ke Youtube telah selesai. dengan sangat bangga kami postingkan disini. Video ini diproduksi sejak Maret 2013 oleh Tim IT Durenombo
Apa saja yang ada di video ini?
Dalam video yang berdurasi 14 menit 57 detik ini memuat secara menyeluruh apa yang ada di Durenombo. Mulai Sejarah sampai Pembangunan Desa dari berbagai aspek.
Siapa Narasumbernya?
Narasumber kami ambil dari seluruh warga Desa yang kami lakukan survey, namun tentunya ada satu orang yang kami jadikan Talent untuk bisa memaparkan semua yang beliau ketahui, beliau adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh bagi perkembangan desa Durenombo, dari situ kami menyatakan bahwa beliau yang pantas untuk mengisi sebagai narasumber utama. Beliau adalah Bpk. Suyitno.
Peran Pemuda Dalam Video Ini?
Peran pemuda dalam video ini juga tidak kami hilangkan, buktinya di sesion 2 kami ambil Narasumber dari kalangan pemuda yaitu Sdr. Agus JP dan Sdr. Fahruzi

Video tersebut kami kemas menjadi video yang mudah untuk dipahami karena tidak cuma orang berbicara tapi kami lampirkan foto-foto yang mana akan menjadi bukti kuat bahwa kami disini tidak mengada-ada.

Tanpa panjang lebar lagi mari kita saksikan Video tersebut


By Styawan7 | Durenombo
Baca selengkapnya

Sejarah Kabupaten Batang

Banyak diantara kita yang hidup sebagai warga kabupaten Batang ini belum tahu tentang sejarah Kabupaten Batang, maka dari itu untuk menambah wawasan anda sekalian kami berikan ulasan mengenai Sejarah Kabupaten Batang. Berikut Ulasannya:

Kabupaten Batang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Batang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Kendal di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan di barat. Sebagian besar wilayah Kabupaten Batang merupakan perbukitan dan pegunungan. Dataran rendah di sepanjang pantai utara tidak begitu lebar. Di bagian selatan adalah terdapat Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prau (2.565 meter).

Ibukota Kabupaten Batang terletak di ujung barat laut wilayah kabupaten, yakni tepat di sebelah timur Kota Pekalongan, sehingga kedua kota ini seolah-olah menyatu. Kabupaten Batang terletak pada 6o 51' 46" sampai 7o 11' 47" Lintang Selatan dan antara 109o 40' 19" sampai 110o 03' 06" Bujur Timur di pantai utara Jawa Tengah . Luas daerah 78.864,16 Ha. Batas-batas wilayahnya sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Kendal, sebelah selatan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, sebelah barat Kota dan Kabupaten Pekalongan. Kabupaten Batang dapat dibagi dalam 3 periodisasi sejarah. Berdiri sebagai Kabupaten sejak awal abad 17 dan bertahan sampai dengan 31 Desember 1935. Per 1 Januari 1936, Batang secara resmi digabungkan kedalam Pemerintahan Kabupaten Pekalongan.Tahun 1946, mulai ada gagasan untuk menuntut kembalinya status Kabupaten Batang. Ide pertama lahir dari Mohari yang disalurkan melalui sidang KNI Daerah dibawah pimpinan H.Ridwan. Sidang bertempat di gedung bekas rumah Contrder Belanda (Komres Kepolisian 922).Tahun 1952, terbentuk sebuah Panitia yang menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Batang. Panitia ini dinamakan Panitia Pengembalian Kabupaten Batang, yang bertugas menjalankan amanat masyarakat Batang.

Dalam kepanitiaan ini duduk dari kalangan badan legislatif serta pemuka masyarakat yang berpengaruh saat itu. Susunan panitianya terdiri atas RM Mandojo Dewono (Direktur SGB Batang) sebagai Ketua, R. Abutalkah dan R. Soedijono (anggota DPRDS Kabupaten Pekalongan) sebagai Wakil Ketua. Panitia juga dilengkapi dengan dua anggota yaitu R. Soenarjo (anggota DPRDS yang juga Kepala Desa Kauman) dan Rachmat (anggota DPRDS).Tahun 1953, Panitia menyampaikan Surat Permohonan terbentuknya kembali status Kabupaten Batang lengkap satu berkas, yang langsung diterima oleh Presiden Soekarno pada saat mengadakan peninjauan daerah dan menuju ke Semarang dengan jawaban akan diperhatikan.

Tahun 1955, Panitia mengutus delegasi ke pemerintah pusat, yang terdiri atas RM Mandojo Dewono, R.Abutalkah, dan Sutarto (dari DPRDS).Tahun 1957, dikirim dua delegasi lagi. Delegasi I, terdiri atas M. Anwar Nasution (wakil ketua DPRDS), R.Abutalkah, dan Rachmat (Ketua DPRD Peralihan). Sedangkan delegasi II dipercayakan kepada Rachmat (Kepala Daerah Kabupaten Pekalongan), R.Abutalkah, serta M.Anwar Nasution.Tahun 1962, mengirimkan utusan sekali. Utusan tersebut dipercayakan kepada M. Soenarjo (anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dan juga Wedana Batang) sebagai ketua, sebagai pelapor ditetapkan Soedibjo (anggota DPRD), serta dibantu oleh anggota yaitu H. Abdullah Maksoem dan R. Abutalkah.

Tahun 1964, dikirim empat delegasi. Delegasi I, ketuanya dipercayakan R. Abutalkah, sedang pelapor adalah Achmad Rochaby (anggota DPRD). Delegasi ini dilengkapi lima orang anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, yaitu Rachmat, R. Moechjidi, Ratam Moehardjo, Soedibjo, dan M. Soenarjo.
Delegasi II, susunan keanggotaannya sama dengan Delegasi I tersebut, sebelum menyampaikan tuntutan rakyat Batang seperti pada delegasi-delegasi terdahulu, yaitu kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta diawali penyampaian tuntutan tersebut kepada Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Tengah di Semarang.

Delegasi III, yang juga susunan keanggotaannya sama dengan Delegasi I dan II kembali mengambil langkah menyampaikan tuntutan rakyat Batang langsung kepada Mendagri. Sedang Delegasi IV mengalami perubahan susunan keanggotaan. Dalam delegasi ini sebagai ketua R. Abutalkah, sebagai wakil ketua Rachmat, sedangkan sebagai pelapor adalah Ratam Moehardjo, Ahmad Rochaby sebagai sekretaris I, R. Moechjidi sebagai sekretaris II serta dilengkapi anggota yaitu Soedibjo dan M. Soenarjo.Tahun 1965, diutus delegasi terakhir. Sebagai ketua R. Abutalkah, wakil ketua Rachmat, sekretaris I Achmad Rochaby, sekretaris II R. Moechjidi, pelapor Ratam Moehardjo serta dilengkapi dua orang anggota yaitu M. Soenarjo dan Soedibjo. Delegasi terakhir atau kesepuluh itu, memperoleh kesempatan untuk menyaksikan sidang paripurna DPR GR dalam acara persetujuan dewan atas Rancangan Undang-undang tentang Pembentukan Pemerintah Kabupaten Batang menjadi Undang-undang.

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Batang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965, yang dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 52, tanggal 14 Juni 1965 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 1965, tanggal 14 Juli 1965.Tanggal 8 April 1966, bertepatan hari Jumat Kliwon, yaitu hari yang dianggap penuh berkah bagi masyarakat tradisional Batang, dengan mengambil tempat di bekas Kanjengan Batang lama (rumah dinas yang sekaligus kantor para Bupati Batang lama) dilaksanakan peresmian pembentukan Daerah Tingkat II Batang.

Upacara yang berlangsung khidmat dari jam 08.00 s/d 11.00 itu, ditandai antara lain dengan Pernyataan Pembentukan Kabupaten Batang oleh Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Tengah Brigjend (Tit) KKO-AL Mochtar, pelantikan R. Sadi Poerwopranoto sebagai Pejabat Bupati Kepala Daerah Batang, serah terima wewenang wilayah dari Bupati KDH Pekalongan kepada Pejabat Bupati KDH Batang, serta sambutan dari Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah.Kabupaten Batang terdiri atas 15 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Batang.

Di samping Batang, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Tulis, Subah, Gringsing (Plelen); ketiganya berada di jalur pantura serta Limpung sebagai segitiga emas pertemuan bisnis Tersono, Bawang, Bandar. Juga di selatan kota Batang ada Bandar yang saat ini berkembang pesat yang merupakan sentra penghasil cengkih, petai dan pisang.Batang dilalui jalan negara jalur pantura(Jalan Daendels 1808 M) , yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya-Banyuwangi ). Meski jalan negara tersebut memiliki 5 lajur, 3 di kanan dan 2 di kiri, namun saat musim mudik lebaran terjadi kemacetan di jalur ini. Tersedia jalur alternatif untuk menghindari kemacetan ini, yaitu melalui Batang - Bandar - Blado - Reban - Bawang - Sukorejo - Parakan - Temanggung - Magelang - Jogja dan Batang - Bandar - Limpung - Tersono - Sukorejo - Weleri - Semarang.

Kabupaten Batang juga dilintasi jalur kereta api lintas utara pulau Jawa (Jakarta-Surabaya). Karena kedekatannya dengan Kota Pekalongan yang lebih besar, kebanyakan kereta api tidak berhenti di stasiun Batang. Naik kereta api melalui wilayah Kabupaten Batang sangat menarik dan tidak membosankan, karena rel berada tepat di tepi pantai yang memiliki pemandangan indah.Terminal angkutan Bus terpenting di Kabupaten Batang adalah Terminal Banyuputih dan Terminal Limpung yang selalu ramai disinggahi bus antar kota . Sedangkan Bus Antar Kota-antar propinsi akan singgah untuk istirahat di banyak restaurant di Kecamatan Gringsing .

Terminal angkutan barang / truk ada di Banyuputih dan Timbang , sehngga Batang yang terletak di pertengahan pulau Jawa selalu disinggahi truk-truk barang antar pulau di Indonesia .Posisi wilayah Kabupaten Batang berada pada jalur ekonomi pulau Jawa sebelah utara. Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur pantura memungkinkan berkembangnya kawasan tersebut yang cukup prospektif di sektor jasa transit dan transportasi.Kondisi wilayah Kabupaten Batang yang merupakan kombinasi antara daerah pantai, dataran rendah dan pegunungan, menjadikan Kabupaten Batang berpotensi yang sangat besar untuk agroindustri, agrowisata dan agribisnis.Terdapat banyak industri tekstil di wilayah Kabupaten Batang, dari skala rumah tangga sampai industri berorientasi ekspor, antara lain PT Primatex dan PT Saritex. Wilayah Kabupaten Batang sangat strategis dari sisi ekonomi, karena dilewati oleh jalur perdagangan nasional, jalan pantura. Wilayahnya yang memiliki garis pantai yang terhitung panjang berpotensi untuk dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan maupun pelabuhan kargo untuk barang-barang hasil produksi industri setempat.

Rencana Pemerintah Pusat untuk membangun jaringan transmisi gas bumi dari Cirebon, Jawa Barat ke Gresik, Jawa Timur memiliki potensi tumbuhnya industri besar disepanjang jalur pipa gas tersebut. Pasokan listrik di wilayah Batang juga dapat diandalkan, karena dilewati oleh jaringan SUTET milik PT PLN (persero). Di beberapa wilayah juga memiliki potensi energi hidro yang dapat dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Wilayah Batang yang sangat luas, dengan sejarah bencana geologi yang hampir tidak ada, ditunjang sumber daya manusia yang melimpah akan menguntungkan bagi investor yang hendak membangun industri di wilayah ini.
Kabupaten Batang memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya alam, hutan dan laut, sehingga sangat strategis untuk dikembangkan sebagai daerah wisata. Beberapa objek wisata antara lain:

Agrowisata Salak Sodong
Terletak di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal dengan jarak ± 17 km dari ibu kota Kabupaten Batang dengan ketinggian 600 - 800 m dari permukaan laut. Desa Sodong memiliki potensi yang dalam pembangunan yaitu Curug dan Agrowisata Salak Sodong, selain itu juga dikenal sebagai penghasil kapulogo, panili, dan cengkeh. Salak Sodong pada tahun 1999 pernah menjadi juara lomba buah Tingkat Jawa Tengah.

Curug Genting
Curug Genting terletak di wilayah Kecamatan Blado, kurang lebih 38 km ke arah selatan dari Kota Batang. Air terjun indah dengan ketinggian 40 m ini dikelilingi hutan pinus. Dengan udara yang masih segar dan alam pedesaan alami menghijau, Curug Genting sangat cocok sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan.

Curug Gombong
Air terjun dengan ketinggian 13 m membelah batuan berlapis rata alami (batu rai). Terletak di desa Gombong 6 km sebelah selatan Kecamatan Subah. Sejauh ini belum ada investor yang mengembangkan Curug Gombong sebagai obyek wisata potensial.

Pantai Sigandu
Panorama menawan pantai Kota Batang di sore hari, sementara perahu nelayan pulang bersandar membongkar ikan hasil tangkapannya.

Upacara Nyadran
Di pantai tempat bermuaranya kali Sambong yang membelah kota ini diselenggarakan upacara selamatan pantai (nyadran) dengan arak-arakan dan lomba perahu dayung tradisional oleh seluruh nelayan di Batang. Upacara tersebut diagendakan setiap tahun bertepatan dengan hari raya Idul Fitri sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME atas rizki yang dilimpahkan kepada umatNya.

Pantai Ujungnegoro
Sebuah kawasan pantai utara Batang yang terletak 14 km arah timur laut dari Kota Batang. Salah satu bagian tepi pantainya berketinggian 14 m dari permukaan air laut, yang jarang terdapat di sepanjang pantai utara Jawa. Pada dataran pantai yang tinggi terdapat Gua Aswotomo dan sebuah pemakaman kecil peninggalan Syeikh Maulana Maghribi. Di sekitar daerah ini tersedia pula tempat menarik untuk bersampan dan memancing.

Pantai Pelabuhan
Terletak di Desa Ketanggan Kecamatan Gringsing dengan jarak ± 50 km dari pusat kota Batang. Pantai ini baik sebagai tempat untuk memancing dan terdapat sumber air tawar 


Foto:
Peta Kabupaten Batang
 
Letak Kabupaten Batang di Prov. Jawa Tengah
Sumber : Admin | Mediarakyatbatang | Photobatang (Peta)
Baca selengkapnya